10 PEMERINTAH EROPA DENGAN UTANG TERBESAR miliar euro
Jerman
Italia
Prancis
Inggris
Spanyol
Belanda
Belgia
Yunani
Austria
Portugal
2.499
1.549
1.933
1.682
1.063
591
352
230
284
173
2.080
1.843
1.591
1.347
639
371
341
329
205
160
PDB 2010
Rasio utang pemerintah terhadap PDB 2010
100%75%50%
UTANG DI ZONA EURO
To t a l :
~1.3 trln
440
PAKET STABILITAS FINANSIAL UNI EROPA
Dana untuk stabilisasi pasar Eropa dibentuk Mei 2010 yang dibagi
dalam tiga komponen berbeda dengan nilai total 1,3 triliun euro.
European Financial Stability
Fund (EFSF)
Bisa digunakan 17 negara
zona euro.
European Financial Stability
Mechanism (EFSM)
Bisa digunakan oleh 27 negara
anggota Uni Eropa
Disediakan oleh Dana Moneter
Internasional (IMF) untuk
membantu Eropa.
Angkanya baru saja dinaikkan
ke 1 triliun euro pada 26 Oktober 2011.
440 miliar
560 miliar
1.000 M
60 M
250 M
PAKET BAILOUT TIAP NEGARA
Yunani
219 M
Finalisasi
Mei 2010
Awalnya
hanya
110 miliar euro.
Irlandia
85 M
Finalisasi
Nov 2010
Portugal
78 M
Finalisasi
Mei 2011
Total:
1,3 T
PDB 2010
Beban
utang sebagai
persentase PDB
Negara Zona Euro
yang paling berisiko
akibat kebanyakan utang.
Merah pertanda
sudah di-bailout.
Negara-negara
pemberi utang
Utang
miliar euro
UE-27 Zona Euro
Anggota Uni Eropa
Irlandia
0,1 triliun
101,7%
Italia
Yunani
Spanyol
Portugal
Jerman
Inggris
Prancis
Amerika Serikat
Jepang
10,5 triliun
1,8 triliun
2,4 triliun
1,6 triliun
1 triliun
1,5 triliun
0,3 triliun
0,2 triliun
3,9 triliun
99,3%
234,1%
87,6%
76.5%
81,9%
70,2%
119,7%
Spanyol adalah pemberi kredit terbesar
kepada Portugal, membuatnya dalam
risiko sangat besar bila Portugal mengalami
gagal bayar (default).
139,3%
87,1%
Italia
1,5 triliun
119,7%
64,8
0,8
18,9
31,0
1,6
19,2
47,4
6,0
32,7
45,9
4,0
9,1
76,1
18,5
113,1
52,6
36,8
109,6
297,3
18,7
28,9
79,6
24,1
116,5
84,6
25,8
1
2
3
4
YUNANI
Krisis utang mun
cul akhir 2009
dan hingga kini
sudah menjalani
dua program
bailout.
IRLANDIA
Giliran bangkrut berikutnya. Tapi, butuh biaya
besar untuk bailout perbankan dan di bawah
tekanan pasar untuk segera minta bantuan Uni
Eropa.
PORTUGAL
Ekonomi lesu melemahkan
APBN, memaksa dilakukan
bailout dari Uni Eropa dan
IMF pada Mei 2011.
SPANYOL, ITALIA
Dua negara paling
berisiko berikutnya.
Menemui kesulitan karena
bunga pinjaman sudah
melonjak. Ukuran
ekonomi keduanya terlalu
besar untuk program
bailout yang realistis.
KRISIS MENULAR
Hobi utang ke luar negeri
menimbulkan krisis.
Yunani
Irlandia
Portugal
Spanyol
Italia
Sumber: Bank of International Settlements, Bank Dunia, Eurostat Grafis: Brice Hall/RNGS
Beban piutang negara-negara besar kepada negara-negara Zona Euro paling berisiko.
(dalam miliar euro)
Teguh Firmansyah
dari Paris, Prancis
PARIS — Berbagai
persoalan yang ter-
jadi di Eropa dan du -
nia Ba rat memperli -
hat kan adanya tren
penurunan keper-
cayaan diri. Berbagai
tekanan juga meng -
alir, baik ke pemerintah mau -
pun dunia bisnis. Sementara,
banyak pemuda yang menjadi
pengangguran.
Menurut Presiden Susilo
Bambang Yudho yono, hal itu
menandakan Eropa dan
negara-negara Barat
lainnya sedang meng -
alami tren penurunan
kepercayaan diri seperti
disinyalir banyak pi-
hak. ‘’Ada yang menga -
takan itu krisis ke per -
cayaan diri,’’ ujar Presi -
den saat mem beri kan
pidato di kantor pu sat
Organisasi Pendidikan Sains
dan Budaya PBB (UNESCO),
Rabu (2/11).
Dunia bisnis di Eropa, kata
Presiden, berjalan dengan pe -
nuh keraguan. Banyak pemuda
yang menganggur dan kondisi
sosial masyarakat yang meng -
alami kegelisahan serta kera -
guan akan masa depan mereka.
Masalah kepercayaan diri ini
tidak terlepas dari persoalan
kesulitan ekonomi.
Ketika pertumbuhan ekono-
mi berjalan lambat, oto matis
pengangguran meningkat dan
biaya hidup kian mahal. Se ca -
ra normal, ujar Presiden, ma -
sya rakat menjadi khawatir. Na-
mun, untuk mengatasinya, di -
per lukan cara yang berbeda-
www.republika.co.id
KAMIS, 3 NOVEMBER 2011
7 DZULHIJJAH 1432 H
NOMOR 289/TAHUN KE-19
Rp 2.900 / 28 Halaman
LUAR P JAWA Rp 4.000 DITAMBAH ONGKOS KIRIM
MAHAKA MEDIA
IKLAN: Telp: 021 791 84744, Faks: 021 798 1169,
e-mail: iklan@republika co.id
SIRKULASI: Telp 021 791 84746 Faks: 021 791
98442 e-mail: sirkulasi@republika co.id
MEKANISME PEMILU
:: pro kontra ::
Baca selengkapnya di hlm 11
Anda bisa memberi komentar pro kontra ini
di www.republika.co.id
Lebih baik contreng atau
coblos?
Semua orang bisa men-
contreng, siapa yang tidak
bisa? Contreng itu lebih mu-
dah. Ada 159 negara telah
menggunakan pola contreng
dalam pemilu. Pola ini juga
telah lama digunakan oleh negara yang tingkat
literasi (melek huruf) penduduknya jauh lebih
rendah dari Indonesia, seperti Papua Nugini.
Sementara negara yang menggunakan pola
pencoblosan hanya dua, yaitu Indonesia dan
Kamerun.
■
Apakah tata cara pemili-
han berubah?
Ya. Jika pada Pemilu
2009 tata cara pemilihan di-
lakukan dengan memberikan
tanda yang kemudian diter-
jemahkan dengan contreng,
pada Pemilu 2014 akan
kembali ke cara lama, yakni pencoblosan. Men-
coblos itu lebih sederhana. Apalagi dalam
pemilukada cara tersebut masih digunakan.
■
S
eperti biasa, Salman al-Farisi
menjalankan tugasnya seba-
gai seorang hamba sahaya di
Kota Yatsrib. Hari itu dia bertugas di
ladang kurma tuannya, seorang
Yahudi dari Bani Quraizhah. Tatkala
sedang berada di atas pohon kurma,
seseorang datang menyampaikan
berita dengan nada marah kepada
tuannya yang sedang duduk di
bawah pohon kurma. “Celakalah
Bani Qailah. Sekarang mereka
berkumpul di Quba’ menyambut ke-
datangan laki-laki dari Makkah yang
mendakwakan dirinya Nabi.”
Salman sudah lama ingin
mendengar berita itu. Ia tidak sabar
untuk segera menemui Nabi yang
baru datang tersebut. Salman
segera turun dari pohon kurma dan
bertanya kepada tamu itu, “Apa
kabar Anda? Coba kabarkan kembali
kepadaku!” Tuannya langsung marah
dan memukul Salman sambil meng-
hardik: “Kerjakan tugasmu kembali!
Ini bukan urusanmu!” Salman kem-
bali sadar bahwa dia sekarang
berstatus sebagai hamba sahaya,
bukan orang merdeka.
Dia berasal dari Jayyan, Kota Isfa-
han, Persia. Bapaknya seorang
petani kaya yang terpandang dan
pemeluk agama Majusi yang taat.
Dia ingin putra kesayangannya juga
menjadi pemeluk Majusi yang taat.
Oleh sebab itu, Salman dikirimnya
ke kuil, menjaga api yang mereka
sembah jangan sampai padam. Tapi,
jalan hidupnya berubah setelah dia
tertarik menyaksikan cara ber -
ibadah orang-orang Nasrani di gere-
ja. Akhirnya, dia kabur dari rumah
bapaknya dan memulai pengem-
baraannya dari satu gereja ke gereja
lain, belajar agama dari satu pende-
ta kepada pendeta lainnya sampai
akhirnya dia ber temu dengan pende-
ta di Amuria.
Setelah guru terakhirnya wafat, dia
ikut sebuah kafilah Arab yang berjanji
akan membawanya ke tanah Arab.
Sebagai imbalannya Salman menye -
rah kan seluruh ternaknya kepada
kafilah tersebut. Sayang dia ditipu.
Kafilah itu menjualnya sebagai hamba
sahaya kepada seorang Yahudi dari
Yatsrib. Sejak itulah Salman tinggal di
Yatsrib dan menunggu-nunggu ke-
datangan Nabi terakhir itu.
Besoknya Salman datang ke
Quba, menyuguhkan sepiring kurma
kepada Nabi dan menyatakannya se-
bagai sedekah. Nabi menerima kur-
ma dari Salman, lalu membagi habis
kepada sahabat-sahabatnya. Satu biji
pun tidak beliau makan. Setelah di
Madinah, Salman datang lagi menyu -
guhkan sepiring kurma kepada Ra -
sulullah, kali ini menyatakannya se-
bagai hadiah. Nabi segera memakan
sebiji kurma lalu mempersilakan para
sahabat makan bersamanya. Apa
yang dikatakan gurunya dulu tepat,
Nabi yang terakhir itu tidak menerima
sedekah, tapi menerima hadiah.
Salman semakin yakin bahwa be-
liau memang Nabi terakhir yang di -
utus. Tetapi untuk memastikannya,
Salman ingin membuktikan satu hal
lagi. Apakah memang di punggung
beliau ada tanda kenabian. Kesem-
patan itu di dapatnya waktu di Baqi.
Tatkala itu Nabi mengantar jenazah
seorang sahabat, Salman sengaja
mengitari Nabi berusaha melihat
punggung Nabi.
Rupanya Nabi paham dan men-
jatuhkan kain yang menyelimuti
punggungnya sehingga Salman
dapat melihat tanda kenabian itu.
Serta-merta dia memeluk Nabi,
menciumi beliau sambil menangis.
Itulah perjalanan panjang Salman
mencari kebenaran. Berbahagialah
Salman al-Farisi pada hari kematian-
nya dan berbahagia pula dia kelak
pada hari dibangkitkan kembali di
akhirat.
■
hikmah
Oleh Prof Dr Yunahar Ilyas
Mencari Kebenaran
HADAR GUMAY DIREKTUR CETRO
Sedikit Negara yang Coblos
ARWANI THOMAFI PANSUS PEMILU
Coblos Lebih Sederhana
rehat
Kementerian Pariwisata gugat New 7 Wonders
Dukung Komodo
nggak pake
coblos
sih
KPU: Jangan umumkan survei di masa tenang
Apalagi di masa kisruh, bisa bahaya
Bersambung ke hlm 11 kol 1-2
Mohammad Akbar,
A Syalaby Ichsan
Ada 45 biro perjalanan
yang memberangkatkan
haji nonkuota.
JAKARTA — Pemerintah me -
respons persoalan jamaah haji
non kuota yang banyak telantar
di Tanah Suci atau gagal berang -
kat. Sekretaris Direktorat Jen-
deral Penyelenggaraan Haji dan
Umrah (Ditjen PHU) Kementeri -
an Agama Cepi Supriatna berjanji
akan menjatuhkan sanksi bagi
biro haji yang memberangkatkan
jamaah di luar kuota.
Kementerian Agama (Keme-
nag) juga sudah melaporkan ka-
sus jamaah calon haji nonkuota
ini kepada Mabes Polri. Namun,
sanksi itu hanya diberikan kepada
biro haji yang memiliki izin di
Ke menag. ‘’Kalau yang tidak
terdaftar, kita tidak bisa membe -
ri kan sanksi,’’ ujar Cepi kepada
Republika, Rabu (2/11).
Cepi belum mengetahui berapa
banyak biro haji resmi yang telah
memberangkatkan haji nonkuota
karena dia baru saja pulang dari
Mak kah. Namun soal laporan ke
Mabes Polri, dia mendapat kabar
bahwa itu dilakukan Wakil Men -
teri Agama Nasaruddin Umar.
Cepi mengaku tidak me ngetahui
detail laporan pengadu annya.
Sedangkan Nasaruddin belum
bersedia menjelaskan perihal la-
poran tersebut. Saat dihubungi,
ia mengaku sedang rapat. ‘’Nanti
saja,’’ pinta Nasaruddin.
Humas Konsulat Jenderal RI
di Jeddah, Arab Saudi, Cahyono,
mencatat ada 45 biro perjalanan
yang memberangkatkan jamaah
haji dengan visa nonkuota. Hing-
ga 30 Oktober 2011, sebanyak
1.932 jamaah haji nonkuota ini
telah sampai di Tanah Suci. Dia
tak mengetahui secara pasti biro
perjalanan haji itu terdaftar resmi
di Kemenag atau tidak.
Keberadaan haji nonkuota,
kata Cahyono, sebenarnya me -
ru gi kan pemerintah dan jamaah
haji yang berangkat melalui jalur
resmi. Melihat pengalaman tahun
lalu, banyak jamaah nonkuota
kesulitan mendapatkan tenda
ketika melaksanakan wukuf di
Arafah. Mereka terpaksa berga -
b ung dengan jamaah reguler.
Akibatnya, tenda jamaah re -
guler menjadi padat dan konsum -
si berkurang. Hak-hak jamaah
re gu ler pun terganggu.
Pemerintah RI, kata Cahyono,
pernah me nanyakan soal visa
non kuota kepada Pemerintah
Kerajaan Arab Saudi. Bahkan,
pemerin tah sudah me minta Saudi
me nye top visa nonkuota. ‘’Cuma
masih bocor.’’
Menurut Cahyono, Pemerintah
Saudi telah merespons permin -
taan tersebut. Ini terbukti dengan
turunnya jumlah visa haji non -
kuota yang tahun ini tercatat un-
tuk 1.932 jamaah dibandingkan
3.900 jamaah pada 2010.
Meski haji nonkuota ini ilegal,
pemerintah tidak bisa melarang
jamaah berangkat dengan visa
yang memang resmi dikeluarkan
oleh Kedutaan Saudi di Jakarta.
Imigrasi pun, ungkap Cahyono,
tidak dapat melarang kebe -
rangkatan mereka selama semua
dokumen ke imigrasian lengkap
karena bisa dianggap melanggar
hukum dan HAM.
Mantan menteri agama Maftuh
Basyuni mengatakan pemerintah
memang semestinya bersikap
tegas terhadap Penyelenggara
Ibadah Haji Khusus yang mem-
berangkatkan calhaj nonkuota.
Biro perjalanan ini dianggapnya
telah merugikan pemerintah kare-
na sering menelantarkan jamaah.
Ketika menjabat sebagai men -
teri, Maftuh telah membubarkan
beberapa biro perjalanan nakal
yang nekat memberangkatkan
jamaah dengan visa nonkuota.
Dia tak ragu melakukannya ken -
dati jamaahnya mencapai ribuan.
‘’Ada yang sudah sering, ya
bubarkan saja sekalian.’’
■ ed: budi raharjo
Hal 5-8
JURNAL
HAJI
Erdy Nasrul
JAKARTA — Kebiasaan yang sudah ber-
jalan puluhan tahun memang sulit dihi-
langkan. Setelah sistem pemberian suara
dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 lalu
sempat berganti ke pola mencontreng, pada
Pemilu 2014 nanti akan kembali ke tradisi
lama, yaitu dengan mencoblos.
Badan Legislasi (Baleg) DPR telah menye -
pakati penggunaan kembali sistem coblos
yang sudah digunakan sejak pemilu pertama
tahun 1955 ini karena dinilai lebih efisien
dan mudah diterapkan. Anggota Komisi II
DPR Abdul Malik Haramain mengatakan
pembahasan sistem coblos sudah mulai di-
lakukan Pansus RUU Pemilu yang merupakan
revisi dari UU Nomor 10/2008 tentang Pemilu.
Menurut Malik, pencoblosan dalam pemilu
tak perlu lagi sosialisasi karena masyarakat
sudah mengetahui realisasinya dengan mudah
dan sudah terbiasa sejak lama mencoblos
da lam pemilu. Apalagi masyarakat dari
kalangan bawah dan atas, baik secara ekono-
mi maupun pendidikan, akan mudah meng -
apli kasikan cara ini.
Pansus RUU Pemilu DPR berpendapat
cara mencontreng atau mencentang akan
menyulitkan bagi masyarakat yang tidak
biasa menulis. ‘’Nyoblos lebih mudah. Kita
le bih mengutamakan kemudahan. Kami tidak
ingin menyulitkan masyarakat pada pemilu
nanti,’’ kata Malik, Rabu (2/11).
Pasal 153 UU Pemilu memang tidak secara
jelas menyebutkan cara yang dipakai untuk
menandai kertas suara karena akan diatur
dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum
(KPU). Dalam draf revisi UU Pemilu, cara
coblos disebutkan secara tegas dalam tata
cara pemberian suara.
Pemilu Kembali
ke Tradisi Coblos
Bersambung ke hlm 11 kol 3-7
Sanksi Bagi Biro Haji Nakal
Krisis Eropa
Bikin Bisnis Lesu
REPUBLIKA
Esthi Maharani
T
idak ada yang men-
jamin terpilihnya
aset kekayaan alam
sebuah negara da -
lam tujuh ke ajaiban baru
dunia pada kompetisi New 7
Wonders bakal mem buat kun-
jungan wisatawan melonjak.
Apalagi, bila
pariwisata
ne geri itu
me mang su-
dah terkenal.
Mungkin itulah yang men-
dasari alasan Peme rintah Ma -
ladewa akhir nya mengun dur -
kan diri dari ajang yang
di gelar oleh ya yasan milik
Bernard Weber itu. Republik
kepulauan yang terdiri dari
kumpulan atol di Samudra
Hindia itu dikenal sebagai
salah satu pusat turisme ba-
hari dunia dengan pantai-pan-
tai pasir putihnya dan pulau-
pulau tropis eksotis.
Maladewa memutuskan un-
tuk mundur di tengah jalan
da lam kompetisi dengan alas -
an panitia New 7 Wonders
yang berpusat di Swiss itu
meminta uang jutaan dolar
AS untuk berbagai keperluan.
Awalnya, perusahaan New
Open World Corporation
(NOWC) yang mengelola kom-
petisi New 7 Wonders me ngu -
tip biaya pendaftaran hanya
199 dolar AS dalam sebuah
kontrak partisipasi kompetisi
itu pada 2009. Namun, setelah
Maladewa akhirnya masuk
menjadi finalis atau 28 besar,
mulailah muncul tagihan-ta -
gihan lain yang tak disebutkan
dalam kontrak awal.
Komodo Menuju 7 Keajaiban Dunia (Bagian 2)
Bersambung ke hlm 11 kol 3-7
SAHAM RONTOK:
Seorang pialang di Portugal memperhati -
kan indeks saham yang merosot di sejumlah bursa Eropa yang
dipicu rencana referendum dana talangan di Yunani.
FRANCISCO SECO/AP
VISITMALDIVES
● Maladewa
Yunani Pilih
Referendum
–– Hlm 11
Pemerintah Mundur, Swasta Bertindak
(22 Seiten)
Manymanuals.com
Manymanuals.de
Manymanuals.fr
Manymanuals.it
Manymanuals.pl
Manymanuals.cz
Manymanuals.es
Manymanuals-pt.com
Kommentare zu diesen Handbüchern